Selain Menyebabkan Wasir, Inilah beberapa Dampak Anal Seks

Selain Menyebabkan Wasir, Inilah beberapa Dampak Anal Seks

 Cara Mengobati Wasir Stadium 4
Selain Menyebabkan Wasir, Inilah beberapa Dampak Anal Seks,- Tidak semua wanita harus kehilangan gairah bercinta meski usia mereka terus bertambah. Sebuah penelitian mengungkap bahwa wanita yang menikmati berhubungan seksual dengan pasangannya akan terus aktif bercinta meski sudah tua.

Penelitian lain menyebutkan bahwa semua orang, berapapun usianya, dapat menikmati seks selama yang dia inginkan. Tapi tentu saja dengan beberapa batasan tertentu. Hindarilah hubungan seks yang tidak sehat. Salah satunya yaitu anal seks.
Ketika melakukan anal seks, pria akan memasukkan alat kelaminnya ke dalam lubang anus pasangannya. Tentunya keadaan ini tidak higienis sama sekali karena lubang anus merupakan tempat keluarnya kotoran. Dari perilaku anal seks ini dapat timbul berbagai macam penyakit, bahkan anal seks dianggap sebagai perilaku seks yang paling berisiko.

Baca juga: Obat Wasir

Berikut beberapa risiko dan dampak dari hubungan seks melalui lubang dubur (anal seks):
  • Lubang anus tidak menghasilkan lubrikan seperti vagina, sehingga selain hanya akan merasakan nyeri sepanjang penetrasi di dubur, penetrasi ke dalam anus juga dapat menyebabkan luka pada anus.
  • Luka tersebut memungkinkan masuknya virus dan bakteri ke dalam pembuluh darah.
  • Bagian dalam anus tidak dilapisi kulit seperti bagian luar anus sehingga tidak ada yang memproteksi masuknya virus ataupun bakteri.
  • Dengan demikian perilaku anal seks menjadi rentan terkena penyakit menular seperti HIV– AIDS, hepatitis, HPV dan lain-lain.
  • Selain itu, otot di sekitar anus yang berbentuk cincin dapat menjadi longgar bila anal seks dilakukan berulang-ulang sehingga lambat laun, dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menahan BAB (buang air besar) karena ototnya telah menjadi longgar.
Sealin itu juga anal seks beresiko menyebabkan infeksi saluran kencing. Jika pada saat melakukan anal seks terjadi perlukaan yang sangat dalam hingga menembus dinding vagina, feses yang berada di dalam anus berisikan kuman-kuman yang dapat menyebabkan infeksi pada vagina hingga saluran kencing sehingga menyebabkan bau busuk.

Tentunya hal ini didukung gejala lain yang berhubungan, misalnya nyeri saat BAK, perubahan warna urin, dll.